Jumat, 18 Oktober 2013

MY LOVER, MY BEST FRIEND , MY PARTNER

Siapa Orang yang selama ini tidak pernah menertawakan IMPIAN HEBAT ku?

Siapa Orang yang selama ini selalu menjadi tempat Curahan isi Hati disaat Gundah dan Ragu ?

Siapa Orang yang selama ini tetap tidur disampingku tanpa takut ketularan CACAR AIR atau FLU BERAT ?

Siapa Orang yang selama ini tetap bilang aku cantik walau mukaku bertabur bekas cacar dan belepotan cream obat cacar?

Siapa Orang yang selama ini bilang aku tetap enak dipandang walau berat badanku mencapai 80 kg di saat hamil anak ke empatku?

Siapa Orang yang selama ini begitu mencintaiku dari aku tidak mempunyai apa-apa dan bukan siapa-siapa ?

Siapa Orang yang menguatkanku disaat aku tertipu dua kali dalam bisnis investasi, walaupun ikut bisnis pun diluar sepengetahuannya?

Siapa Orang yang tidak pernah menyalahkanku disaat aku melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan?

Siapa Orang yang selalu membuatkanku Mie rebus special ditengah malam tanpa perduli aku diet? 

Siapa Orang yang tidak marah, Ketika Gaun Hadiah Ulang tahun Istrinya, pilihannya, tidak pernah dipakai oleh Istrinya sekalipun?

Siapa Orang yang  tetap menjadi Guru Private sulungku khusus untuk Matematika, disaat pulang kerja dan Demam tinggi?

Siapa Orang yang lebih memilih menghabiskan waktu bersama keluarga kecilnya ketimbang kongkow-kongkow nggak jelas?

Siapa Orang yang tidak pernah bisa menolak disaat si sulung minta peliharaan burung, ikan, hamster, kelinci, kucing, disaat Rumah sudah mirip kebun Binatang, dan selalu bangun lebih pagi untuk mengurus peliharaan si sulung?

Siapa Orang yang tidak pernah alpa dengan kewajiban Sholat 5 waktunya dan tidak bosan-bosannya mengingatkan keluarganya untuk melakukan hal yang sama tanpa memaksa?

Siapa Orang yang selalu setia menjadi fotografer dadakan di setiap kegiatan ORIFLAME KU?

Siapa Orang yang tidak pernah mengeluh disaat pulang kerja, langsung diajak si sulung jalan-jalan keliling Alun-alun Ungaran sekaligus antar Orderan ke Consultantku.

Serius...... Saya betul-betul nangis, sewaktu menulis ini. Masih ada ratusan Pertanyaan dan jawabannya hanya satu.......DIA SUAMIKU.

Nangis karena pernah bilang...."Lho....kok warnanya kaya gini?" ketika dia memberi Hadiah Ulang tahun ke 34. Sumpah....saya nyeseeellll banget......Seandainya waktu bisa terulang kembali. Nyeselnya lagi, Hadiah itu saya cari-cari kok nggak ada, entah terselip di lemari yang mana.

Nangis kalau ingat dia hanya bilang "Ini cobaan, Pasti kita dapat gantinya yang lebih Berkah" sewaktu aku cerita bahwa aku tertipu puluhan juta untuk kedua kalinya karena terlalu berani berinvestasi. Sama sekali tidak menyalahkanku.

Nangis waktu ingat nasehatnya disaat aku down dan pengen berhenti dari bisnis sampinganku ....."Yayang jangan berhenti....Amanah harus dijaga....jadikan bisnis ini sebagai ladang Sedekah...jangan hanya ladang bisnis."

Nangis waktu ingat dia Rela meninggalkan PEKERJAAN dan KARIRnya di Surabaya, agar bisa dekat dengan keluarga kecilnya Pasca meninggalnya Ibundaku.

Nangis waktu ingat ketika dia masih kerja di luar kota selalu tergesa-gesa pulang, walau di jam kerja, dan bukan hari libur, begitu mendengar salah satu dari kami sakit atau masuk RS.

Nangis waktu ingat ketika dia memelukku erat-erat disaat kami kehilangan bayi ke 2 dan ke 3 kami yang membuatku sadar bahwa aku tidak pernah SENDIRI.

Nangis waktu menyadari bahwa SUAMIKU selalu ada disaat aku terpuruk, disaat aku terabaikan dan disaat aku mengalami cobaan-cobaan yang berat (meninggalnya Ibunda, bayi ke 2 dan ke 3 ku)

Nangis waktu ingat zaman Pacaran, selalu Setia antar jemput aku di lokasi Kerja yang berada di tengah rob (Banjir nya khas semarang), sampai Sepeda Motornya berkarat karena terkontaminasi air laut.

Nangis kalau ingat Jaman Pacaran, tetap datang apel walau pakai Motor Pinjaman dan Badan basah kuyup karena kehujanan di tengah jalan.

Orang bilang, Kalau sudah menikah, perlakuannya akan beda dengan waktu pacaran. Alhamdullilah....Sikapnya masih sama walau kami sudah bersama 12 tahun lebih. Allahuakbar.....Terima kasih Ya Allah, Engkau telah memberikan aku KEKASIH, SAHABAT SEKALIGUS PARTNER KERJA yang Sempurna dikehidupanku.

Maafkan aku Suamiku, Walau kamu sudah menjadi Suami dan Seorang Ayah yang Sempurna buatku, tapi aku belum bisa menjadi ISTRI yang sempurna Buatmu.

Tuntun aku untuk menjadi Wanita yang baik dan bermanfaat.... 




Semarang, 18 October 2013  

7 komentar:

  1. wawwww.....mengharu biru nih... jadi ingat suamiku

    BalasHapus
  2. Bersyukur makane tit...cah ayu... duwe bojo gemati ngono

    BalasHapus
  3. xixixi....iki sopo tho yoo...comment kok gak pake nama? tapi nek tit...tit...mesti cah FE iki

    BalasHapus
  4. hiks..hiks....terharu ki bu....

    BalasHapus
    Balasan
    1. waduhhhh pak ari mampir di blogku...maluuuu aku pak....

      Hapus
  5. Alhamdullilah... Saya juga terharu nih...

    BalasHapus
  6. Subhanallaahh.. T.T

    BalasHapus