Minggu, 06 Juni 2010

THE STORY OF MY DIET

THE STORY OF MY DIET

Hi Supermom di seluruh antero dunia maya.
Mala mini Aku membuka lembaran Kalender di atas Meja Kerjaku.
Ini sudah hari keenam dari bulan keenam tahun 2010. Telat banget ternyata up date kalender mejanya…Padahal kalau up date status di FB kok malah rajin. He..he..he..
Bulan Juni…Well..Well…Disitu banyak sekali tanggal yang aku lingkari dengan pena merah yang artinya tanggal tersebut ada Moment penting yang harus aku Hadiri.
Let me see….Heemmm….Undangan married….Selain Undangan Married dari temen kantor yang aku hadiri siang tadi…Wow…Ternyata ternyata masih banyak banget Undangan Married yang harus aku datangi bulan ini.
Belum lagi Undangan Sunatan/Khitanan…Arisan ini..Arisan itu…Ulangan Umum Semester Dua Si sulung, Lalu Beberapa Temen ada yg ULTAH….Dan….Hold On…..Oh My God….My Birthday…..
How comes I forget my own Birthday…?

Wah…Wah…Kok cepat sekali ya waktu berlalu….Sepertinya baru beberapa bulan yang lalu aku dapat kiriman tart ULTAH dari my office….Kok Sekarang sudah ULTAH lagi. Hemmm….Penyakit Cewek….Memang paling paranoid kalau hari ULTAH datang.

Apakah Bulan ini Bulan baik ya….Baru aku “ngeh” kalau sepanjang perjalanan menuju Gedung tempat pernikahan teman kantorku tadi hampir di setiap gang yang aku lewati ada janur Kuning Melengkung.

Ingat Pesta tadi siang, Jadi ingat komentar beberapa kolegaku ketika ketemu aku yang membuatku tak henti-hentinya berucap syukur.
Wah…Kok agak kecilan buk sekarang?
Waduuhh….Bu..kok sekarang langsing…ayo buk dibagi rahasianya apa?
Lho….Mbak…4 bulan yang lalu terakhir kita ketemu masih endut ya?
Akhirnya Bu…dietnya sukses ya…?
Well…Well…kalau ditulis disini enggak bakalan cukup komentar teman-teman yang beberapa diantaranya memang jarang ketemu sama aku.

Beberapa bulan lalu, habis melahirkan si Ariel ( sekarang sudah 1 tahun)…bobotku merangkah naik dengan pasti…65…66…67…68…69…70…71…72…73…Oh God! Sadar-sadar aku hanya bias tertegun melihat timbanganku bertengger diangka 73 dan jarumnya bergoyang-goyang dengan kurang ajarnya kearah angka 74.
Selama ini aku hanya cuek setiap baju yg aku pakai sangat tidak nyaman untuk dilihat…lemak-lemak menjuntai seolah-olah mengejekku. Celana panjangku lama-lama bergeser ke ukuran XL dan mulai merambah ke XXL.
Aku bongkar baju hamilku yang sudah masuk Dos….Dan Ya Tuhan…Aku hanya bisa pasrah melihat Baju Muslim yang aku pakai di usia kehamilanku yg ke 8, ternyata sangat nyaman aku pakai tapi sungguh sangat tidak nyaman untuk dilihat.

Aku langsung minta komentar sana sini…termasuk suamiku yang selama ini sama sekali tidak pernah berkomentar tentang bentuk tubuhku yang mulai berubah bentuk tidak karuan.
“ Yang penting sehat…ASI lancer…Bayi kita sehat” Just it! Memang Komentar dia sangat melegakan sampai suatu hari waktu jalan-jalan di MALL dan ketemu teman lama……
“Wah…Wah…udah berapa bulan, buk? Berani banget kamu, si kecil belum bisa jalan kok sudah berani ngasih adik lagi?”

That’s enaought! Betul-betul Komentar yang jujur! Sampai rumah mataku semakin terbula lebar…dan baru terasa kalau badanku yg membengkak ini ikut andil besar dalam mendatangkan rasa capek, pegal-pegal kalau kelamaan duduk setiap habis sholat, berdiri terlalu lama, dan juga kadang bikin sesak nafas kalau aku harus naik tangga lt 2 di kantorku. Belum lagi perasaan tidak nyaman karena pakaian seisi lemari sudah tidak ada lagiu yang sesuai dengan berkembangnya lemak di tubuhku.
Belum lagi sewaktu aku ke pasar membeli “kepala ayam” kesukaan si sulung….mataku nggak sengaja melihat bungkusan besar di depan mataku yang menghalangiku untuk bertransaksi dengan si ibu pedagang ayam.
“ Iki disingkirke sik daginge Mbak A….9 kg ya…ojo nganti keliru ( Ini disingkirkan dulu dagingnya Mbak A…9 kg ya…Jangan sampai keliru)” kata si ibu ke pegawainya.
Mataku mendelik tanpa terasa….9 kg? Wow….! Aku sibuk berhitung dalam hati kelebihan berat badanku saat ini. 74 kg…dengan tinggi badanku yg 160 cm…harusnya berat idealku kira-kira 50 kg atau dibikin 55 kg aja deh.…jadi kelebihan dagingku 19 kg. Oh..la..la..19 kg…itu daging ayam cukup untuk ngasih makan seluruh tetangga satu RT. Kenyataan itu semakin menumbuhkan tekadku untuk menghilangkan daging 2 kali lipat lebih dari daging dalam kresek tadi.

Ini Bukan pertama kali aku bertekad diet. Dulu semasa gadis berat badanku paling gemuk ada di level 50 kg. Celana jeans no 27 n 28. Ukuran kemeja S/M. Pasca melahirkan anak pertama, berat badanku melambung tak karuan, tapi aku dan suamiku sama sekali tidak pernah ambil pusing akan hal itu. Toh masih banyak masalah yg lebih pelik yang harus kami hadapi sebagai keluarga muda selain hanya memikirkan masalah berat badan.

Tapi seiring dengan waktu, tahun 2008, aku bertekad lagi untuk mengembalikan bentuk badanku…minimal 60 kg deh, enggak perlu muluk-muluk. Karena pada awal 2008 berat badanku mencapai 70 kg.
Bulan ke 8 tahun 2008 aku sudah bisa memetik hasilnya, berat badanku berkisar di angka 56-58. dan suamiku bilang…Stop! Tidak boleh lebih kurus lagi…
Tapi memang Tuhan selalu mendatangkan rencana NYA yang luar biasa yang tidak mampu aku tolak. Lagi happy happynya pakai baju ukuran M…Ternyata diam-diam Si Ariel ( anakku yg ke 2) sudah 2 bulan ngendon di rahimku. Ha..ha..ha..Keberhasilan Dietku ternyata diiringi dengan terkabulnya Do’a kami untuk memberi adik buat si sulung setelah 2 kali keguguran.

Nah…sekarang waktunya bagi cerita perjuanganku menurunkan Berat badanku pasca kelahiran anakku yg ke 2.

1. MOTIVASI

Pentingnya memotivasi diri sendiri tanpa mengabaikan motivasi orang lain. Karena niat dan tekad yg datang dari diri sendiri adalah senjata yg paling ampuh. Pengen tahu motivasiku? Ya itu tadi yg aku tulis di atas….Pertanyaan hamil berapa bulan yg dilontarkan temenku di mall dan yang paling dasyat…kengerianku melihat tumpukan daging dalam kresek di pasar yg hanya 8 kg…sedangkan kelebihan daging yang ada di tubuhku mencapai 19 kg.

2. NIAT

Sebesar apapun Motivasi yg ada di diri kita kalau tidak ditunjang dengan Niat dan tekad yang kuat untuk merubah pola pikir dan pola hidup kita sehari-hari, sangat tidak mungkin. Apa hubungannya pola pikir dengan Diet? Tentu sangat berhubungan. Sering kita beranggapan bahwa semakin sedikit kita makan dan semakin banyak porsi Olah raga kita akan semakin mempercepat keberhasilan Diet kita. Pola pikir Diet seperti itu banyak gagalnya daripada berhasilnya. Dapatnya hanya rasa terpaksa dan tersiksa setengah mati. Bagaimana tidak menderita, Porsi Olah raga ditambah, tapi Porsi makan dikurangi…hasilnya malah bias Typus atau Mag.

3. DIET SEHAT ALA AKU

Salah satu syarat yang ditetapkan Suamiku dalam merestui program Dietku adalah : NO OBAT…NO PELUNTUR LEMAK…NO JAMU TRADITIONAL yg bikin perut mulas tak karuan dan juga NO PROGRAM PELANGSINGAN yg muahal. Dan banyak No No yang lain yg harus aku patuhi karena aku diperbolehkan DIET tanpa mengurangi kualitas ASI ku.
Setelah Tanya sana sini and browsing sana sini akhirnya nekat bikin Metode dan jadwal sendiri SBB :
• Bangun jam 4.30, habis sholat subuh langsung Jogging. Pertama kali, nggak perlu Ngoyo, semampunya aja, tapi jangan lupa tetap pemanasan ringan dulu sebelum tancap Gas. Hari pertama baru lari 5 menit sudah ngos-ngosan, tapi hari-hari berikutnya jadi lebih santai dan mudah. Tentu saja lari-larinya tetep ditemeni Suami yg ngikutin dibelakang pakai Motor. Jujur saja, Ungaran jam-jam segitu masih rawan Orang Iseng.
• Banyak minum air putih yg diperasi jeruk lemon. Jeruknya nggak perlu banyak2, karena buat penderita penyakit Mag nanti jadi fatal akibatnya.
• Tetap harus sarapan menunya tapi nggak seberat hari2 biasanya ( Noted : Mie telor pedas plus nasi itu biasanya menu favorite sarapanku), akan lebih efektif kalau sarapan cukup Juice Apel dan dicampur beberapa lembar bayam. Tapi terus terang kalau aku tetap makan nasi tapi Porsinya hanya ¼ dari biasanya plus telor setengah matang. Jadi walaupun Diet, sama sekali tdk mengganggu aktivitasku di kantor.
• Makan Siang cukup ½ dari porsi biasanya. Lauknya nggak perlu doble. Dan Aku memang menghindari pedas, karena pedas sangat memicu nafsu makanku.
• Malam Aerobic ( Biasanya 3 x seminggu), dan Senam di waktu malam memang bikin aku bisa makan enak di malam hari tanpa merasa bersalah. Biasanya kalau habis makan bakso kan langsung tidur. Kalau dalam program Dietku yang mengharuskan aku tetap Makan Malam ( karena kalau malam My baby selalu minum ASI), habis makan Bakso, pikiran tetap tenang…Toh tadi habis senam. He..he..he..
• Pikiran yang positive sangat membantu kelancaran Dietku, karena kalau pikiran kita kemrungsung san akhirnya STRESS, malah memicu syaraf lapar kita. ( itu kalau aku lho…karena kalau stress biasanya aku larinya ke makanan)
• Minum Vitamin C dan juga Vitamin lainnya yang mengandung Zat besi serta Kalsium.


IMPOSSIBLE IS POSSIBLE

Dan siapa yg bilang kalau sudah terlanjur gemuk nggak bakalan bisa langsing kembali, itu hanya pendapat orang yg nggak pernah mencoba dengan kesungguhan hati.
Sampai Hari ini berat badanku : 60 kg, Dagingku berhasil kubuang 13 kg…bayangkan…13 kg.
Cobaan memang banyak, dari banyaknya makanan enak yg tersaji di pesta kawinan ( seperti Siang tadi), sampai keharusan kegiatan Masakku tiap pagi, dan juga keharusan menemani Colega makan siang atau makan malam.
Dengan Berat badan 60 kg memang belum bisa dikatakan Langsing, tapi paling tidak baju2 lamaku bisa kubongkar kembali.
Dan perasaan positif yang timbul setelah aku berhasil menurunkan berat badanku adalah menyadari bahwa :

• Kesehatan adalah hal yang paling penting diantara yang terpenting.
• Hidup Jangan Ngoyo karena bisa memicu stress dan sangat merugikan diri sendiri. Jauhkan pikiran negatip yang melemahkan dan merusak gantilah dengan pikiran yang selalu positip, pikiran, perasaan maupun perbuatan semua mengandung energi jadi pastikan selalu mengeluarkan energi positip sehingga seluruh tubuh kita pun terlindungi oleh energi positip.
• Pentingnya Menyempatkan waktu untuk bersosialisai baik dengan keluarga maupun dengan lingkungan. Karena dari Jogging tiap pagi saya berkesempatan say hello dengan tetangga yang ternyata banyak sekali yg Hobby Jogging.
• Betapa pentingnya mempunyai Hobby yg membahagiakan misalnya : Sekedar jalan dengan keluarga, Nonton Bioskop atau berlama-lama di Toko Buku.
• Pentingnya membatasi asupan makanan yg mengandung pengawet dan berjenis Junk Food dan Soda. Dan kembali ke selera natural seperti sayuran, buah2an dan makanan rumahan yang dimasak tanpa tambahan MSG.
• Pentingnya membatasi asupan gula/yg manis2.

Cara-cara yg aku tempuh diatas memang tidak mudah, tetapi BUKANNYA TIDAK MUNGKIN.

Manfaat yang aku rasakan :
• Badan lebih Bugar
• Back to my size ( M/L untuk baju dan celana panjang)
• Bisa berlama-lama duduk setelah Sholat
• Kesemutan jauh dariku
• Sizenya M atau L ? ( pertanyaan yg sering dilontarkan SPG kalau aku milih2 baju…..kalo dulu seringnya…XL atau XXL Mbak? He..he..)
• ASI berkualitas, karena aku menghindari Junk Food, Soda, MSG, Pedas dan lebih memperbanyak asupan sayuran dan buah-buahan.
• Jempol empat dari Suamiku melihat Usaha dan tekadku.
• Masih banyak lagi yang nggak bisa aku tulis satu2.

So, Buat SuperMom semuanya, Tunggu apa lagi? Jangan biarkan kelebihan berat badan membatasi aktivitas kamu sebagai seorang SuperMom, jangan Biarkan dia mengganggu kepercayaan diri kamu.
SEMANGAT!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar